Sabtu, 30 Januari 2010

UN SIAPA TAKUT?

Kiat Sukses Hadapi UN

Oleh Tri Riyanto, S.Pd.



Ujian menjadi hal yang menakutkan bagi sebagian orang? Mengapa harus takut?

Kita tentunya sudah mengalami berbagai ujian dari masa kecil hingga sekarang ini. Buktinya kita dapat melewatinya. Itu artinya kita telah sukses menghadapi ujian.

Kata sukses mempunyai arti keberhasilan atau keberuntungan seseorang dalam mewujudkan cita-citanya. Sukses antara orang yang satu dengan yang lainnya tentu berbeda. Misalnya, seorang siswa bisa dikatakan sukses jika berhasil mendapatkan rangking di kelasnya atau menjuarai lomba pada saat mengikuti kejuaraan. Berbeda dengan kesuksesan jika dilihat dari kaca mata seorang guru, ia dinyatakan sukses jika anak didiknya berhasil dalam mengerjakan soal dan mendapatkan nilai yang tinggi. Begitu pula dengan siswa kelas 6 SD, Kelas IX SMP, dan XII SMA mereka dinyatakan sukses jika berhasil lulus dan mendapat nilai yang tinggi.

Beberapa tahun belakangan ini ujian nasional menjadi sesuatu yang menakutkan. Oleh karena tingginya standar kelulusan. Hal inilah yang membuat berbagai pihak berupaya mempersiapkannya semaksimal mungkin, terutama sekolah. Persiapan-persiapan tersebut dapat berupa penambahan jam belajar yang dilakukan setelah usai jam pelajaran. Hingga pengadaan try out yang dilaksanakan tidak hanya satu kali. Semua itu dilakukan demi sebuah kata sukses [menghadapi ujian nasional]. Selain hal-hal tersebut, berikut ini beberapa hal yang juga menjadi kunci sukses dalam menghadapi ujian nasional.

1. Persiapan Mental

Menyiapkan mental merupakan hal mendasar dalam melakukan sesuatu. Mental dapat terbangun karena faktor kebiasaan. Misalnya, kita sering tampil di depan umum, maka dengan sendirinya akan membangun mental pemberani. Berani untuk melakukan sesuatu di depan umum tanpa merasa grogi. Sama halnya dengan persiapan mental ketika akan menghadapi ujian. Kebiasaan berlatih soal dan mengikuti try out akan menumbuhkan sikap percaya diri pada saat mengerjakan ujian, tanpa merasa takut karena tidak bisa mengerjakan soal-soal dengan baik. Apabila persiapan mental kita kurang, semaksimal apapun dalam belajar hasilnya kurang baik.


2. Giat membaca

Membaca mempunyai ruang lingkup yang luas. Membaca yang dimaksud di sini adalah membaca yang bertujuan untuk memperoleh kesenangan tanpa terbebani dengan keharusan harus bisa mengerjakan pada waktu ulangan. Bahan bacaan tidak hanya buku pelajaran tetapi bisa berupa buku-buku yang lain, misalnya buku pengetahuan, buku motivasi,dan lainya. Tapi ingat! Yang menjadi bacaan utama bin wajib menjelang ujian adalah mata pelajaran yang akan diujikan. Buku-buku yang lain boleh dibaca sebagai selingan saja.

3. Optimis

Kita hendaknya senantiasa bersikap optimis dalam mengerjakan segala sesuatu supaya mendapatkan hasill maksimal. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia(KBBI) optimis berarti orang yang selalu berpengharapan (berpandangan) baik dalam menghadapi segala hal. Seperti kata Thaddeus Golas,”Apa pun yang Anda lakukan, lakukanlah dengan senang hati. Apa pun yang Anda pikirkan, pikirkan pula dengan senang hati.” Jadi, dalam mengerjakan segala sesuatu kita harus mempunyai pikiran baik tentang hasil yang akan didapatkan dan melakukannya dengan senang hati. Misalnya, gara-gara tidak bisa mengerjakan semua soal dengan baik kita jadi kecil hati dan berpikiran akan mendapat nilai jelek. Pikiran yang seperti itu harus dihilangkan dan diganti dengan pikiran optimis akan mendapat nilai yang baik.


4. Berdoa dan Pasrah

Berdoa merupakan usaha spiritual yang dapat dilakukan setelah berusaha dengan usaha lahiriah. Diharapkan dengan usaha spiritual kita akan merasa dekat dengan sang Pencipta. Apabila kita telah berdoa, sikap pasrah juga harus dimunculkan. Hal ini adalah usaha terakhir setelah melakukan usaha-usaha yang telah disebutkan di atas. Semoga kiat-kiat ini dapat bermanfaat dalam menyongsong pelaksanaan Ujian Nasional (UN) bulan Maret mendatang. Selamat mencoba!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar