Dalam rangka peringatan HUT RI ke 65 ini adalah dengan diselenggarakan LCC PKn Tingkat SMP/MTs se Kecamatan Wadaslintang, yang diikuti oleh perwakilan dari masing-masing sekolah SM maupun MTs se kecamatan Wadaslintag. Regu dari SMP Negeri 1 Wadaslintag Yang diwakili oleh :ILMI HARDANI IHTIARTI, ERITA DAMAYANTI, dan SITI FATIMAH meraih Juara I Pertama.
Tampak Siti Fatimah, Erita Damayanti, dan Ilmi Hardani Ihtiarti
sedang berpose dengan Tropi Kejuaraan LCC
UPACARA HUT RI KE 65 DI WADASLINTANG
Peingatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke 65 di Wadaslintang dilaksanakan di Lapangan Cindaimas Wadaslintang di ikuti oleh Pejabat dan pegawai se Kecamatan Wadaslintang, Kepala Kelurahan dan semua Kepala Desa se Kecamatan Wadaslintang, PWRI, PGRI, Linmas, Untuk pelajar diikuti oleh pelajar Sekolah Dasar (SD), Tingkat SLTP diikuti oleh SMP
Dalam rangka menyongsong peringatan HUT RI ke 65 SMP Negeri 1 Wdaslintang, mengikuti Loma Gerak Jalan SMP Se Kecamatan Wadaslintang, yang telah dilaksanakan pada tanggal 6 Agustus 2010 dengn rute start di halaman kantor Kecmatan Wadaslintang menenpuh rute
The Bank Indonesia
(BI) has prepared the stages of simplification of the value of
the rupiah or redenominasi, but not sanering.The
process of simplification of the value of the rupiah that will be done starting
from 2011 to 2020. If interpreted in a simple, according to the Governor of
Bank Indonesia, Darmin
Nasution said in Jakarta
on Tuesday, August 3, 2010, redenominasi means simplification of the reference
unit prices and currency values. That is, fractional currency simplified without
reducing the value of money. Currency value remains the same despite the number of
zeros decreases.For
example, Rp1.000 to Rp1, while Rp1 million to Rp1.000.
The implementation stages of simplification
of the value of the rupiah :
Socialization Period 2011-2012
Period to prepare
various kinds of things related to accounting, record keeping, information
systems. Bank Indonesia
believes two years of socialization is enough.
Transition 2013-2015
In this period, the
price of goods will be written in two prices, which consists of old rupiah and
new rupiah. For instance, goods worth 10,000 will be written in the two prices
is Rp 10,000 and Rp 10 (new). Money today will be called the old rupiah, the
new one shall be called the new rupiah. During this period, the public will use
two currencies ie the old rupiah and new rupiah. So also to refund the money,
can use both. BI will also gradually replace damaged currency of old rupiah
with new rupiah.
2016-2018
Paper money (old
rupiah) will be completely discharged.
BI will withdraw the old money.
2019-2020 The words that signify a
replacement new money and old money will be eliminated. Indonesia back in the rupiah as today, but his monetary value is smaller. For
minor currencies will be approved coins and Fractional cents will apply again. Previously,
the central bank considers that a large fraction of money was less efficient. The
problem is big money only makes the process of payments and cash transactions
become more difficult.
Langkah
Redenominasi akan dimulai 2011
Bank Indonesia (BI) telah mempersiapkan tahap
penyederhanaan nilai rupiah atau redenominasi, tetapi tidak sanering. Proses penyederhanaan nilai
rupiah yang akan dilakukan mulai 2011-2020. Jika ditafsirkan dengan
sederhana, menurut Gubernur Bank Indonesia, Darmin Nasution mengatakan di
Jakarta pada Selasa, 3 Agustus 2010, redenominasi berarti penyederhanaan unit
referensi harga dan nilai mata uang. Artinya, mata uang pecahan
disederhanakan tanpa mengurangi nilai uang. nilai mata
uang tetap sama meskipun jumlah menurun nol. Misalnya, Rp1.000
menjadi Rp1, sementara Rp1 juta menjadi Rp1.000.
Tahapan
implementasi penyederhanaan dari nilai rupiah:
Sosialisasi
Periode 2011-2012
Periode untuk mempersiapkan
berbagai hal yang berkaitan dengan akuntansi, pencatatan, sistem informasi.Bank Indonesia berpendapat dua tahun
sosialisasi sudah cukup.
Transisi
2013-2015.
Pada
periode ini, harga barang akan ditulis dalam dua harga, yang terdiri dari
rupiah lama dan rupiah baru. Misalnya, barang-barang berharga 10.000 akan ditulis
dalam dua harga adalah Rp 10.000 dan Rp 10 (baru).Uang ini akan disebut rupiah tua, yang baru akan disebut
rupiah baru. Selama periode ini, masyarakat akan menggunakan dua mata
uang yaitu rupiah lama dan rupiah baru. Begitu juga untuk pengembalian uang, dapat menggunakan
kedua.BI juga
akan secara bertahap menggantikan mata uang rusak rupiah lama dengan rupiah
baru.
2016-2018
Uang kertas
(lama rupiah) akan benar-benar habis. BI akan menarik uang lama.
2019-2020 Kata-kata yang
menunjukkan uang pengganti baru dan uang lama akan dihilangkan.Indonesia kembali
dalam rupiah sebagai hari ini, tetapi nilai moneter nya lebih kecil.Untuk mata uang kecil akan
disetujui dan sen koin pecahan akan berlaku lagi.
Sebelumnya, bank sentral
mempertimbangkan bahwa sebagian besar uang kurang efisien.Masalahnya adalah uang besar
hanya membuat proses pembayaran dan transaksi tunai menjadi lebih sulit.
BILA TIGA DIGIT NOL HILANG
Rp 100.000= Rp 100
Rp 50.000= Rp 50
Rp 20.000 = Rp 20
Rp 10.000 = Rp 10
Rp 5.000 = Rp 5
Rp 2.000 = Rp 2
Rp 1.000 = Rp 1
Rp 200 = 20 sen
Rp 100 = 10 sen
Rp 50 = 5 sen
Rp 25 = 2,5 sen
Jika redenominasi disetujui pemerintah dan Dewan Perwakilan Rakyat tahun depan, Bank Indonesia sudah menyiapkan tahapannya:
2011-2012
Sosialisasi intensif ke masyarakat dan dunia usaha.
2013-2015
Uang lama tetap berlaku. Rupiah baru dicetak dengan penanda kata
"Baru". Label harga pada produk atau jasa sudah diumumkan dalam dua
versi, uang lama dan uang baru. Misalnya Premium 1 liter Rp 4.500/ Rp
4,5. Pada tahap ini juga BI pelan-pelan menarik uang lama lusuh.
2016-2018
Semua uang kertas lama ditarik. Mulai berlaku uang baru.
2019-2020
Pemerintah mulai menarik uang berlabel "Baru" dan menggantinya dengan uang tanpa tanda "Baru".
Libur Awal Bulan Romadhon 1431 H, dalam rangka menyambut bulan suci Romadhon 1431 H di SMP Negeri 1 Wadaslintang Kabupaten Wonosobo selama 3 (tiga) hari, dimulai Hari Selasa 10 Agustus 2010 M sampai dengan 12 Agustus 2010, masuk kembali hari Jum'at 13 Agustus 2010 M.