IDUL FITRI 1431 H
By Republika
Idul Fitri diprediksikan jatuh pada hari Jumat tanggal 10 September 2010. Sebab, hilal tenggelam pada tanggal 29 Ramadhan sebelum matahari terbenam. Posisi hilal akan berada tiga derajat di bawah ufuk ketika matahari terbenam sehingga tidak perlu menunggu penampakan hilal.
Demikian disampaikan oleh Hasan Bashira, Ketua Jurusan Ilmu Falak, Universitas Abdul Aziz, Jeddah sebagamana dikutip Alarabiya.net, Ahad (5/9).
Sementara itu,
tradisi yang berlaku di Pengadilan Agung Al-Mahkamah Al-Ulya di Arab Saudi yang dulu disebut Majelis Pengadilan Tinggi Majelis Al-Qadla Al-A’la adalah rukyat hilal. Ketentuan tersebut sudah berjalan cukup lama. Tak hanya dalam menentukan awal dan akhir bulan Ramadhan tetapi juga bulan Dzulhijjah. Biasanya, hasil keputusan diumumkan secara luas setelah rukyat hilal.
tradisi yang berlaku di Pengadilan Agung Al-Mahkamah Al-Ulya di Arab Saudi yang dulu disebut Majelis Pengadilan Tinggi Majelis Al-Qadla Al-A’la adalah rukyat hilal. Ketentuan tersebut sudah berjalan cukup lama. Tak hanya dalam menentukan awal dan akhir bulan Ramadhan tetapi juga bulan Dzulhijjah. Biasanya, hasil keputusan diumumkan secara luas setelah rukyat hilal.
Menariknya, rukyat tersebut masih dilakukan secara manual kasat mata. Sekalipun teropong dan alat modern sudah ditemukan. Sedangkan Daerah yang kerap digunakan sebagai lokasi rukyat hilal adalah kawasan Arab Saudi bagian tengah, terutama wilayah Sadir. Di kawasan itu banyak terdapat perbukitan yang konon menjadi lokasi rukyat hilal oleh warga sekitar sejak lama.
Sebelumnya, Pimpinan Pusat Muhammadiyah telah menetapkan hari raya idul fitri 1 Syawwal 1431 H jatuh pada hari Jumat 10 September 2010 . Sedangkan Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Jawa Timur memprediksikan Idul Fitri 1431 H akan bersamaan. Meskipun, ketetapan akhir menunggu sidang istbat pemerintah.
Naskah: Nashih Nasrullah/Budi Raharjo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar