Penyakit Gondongan (Mumps atau
Parotitis)
Penularan
Penyakit Gondongan
Penyakit Gondong
(Mumps atau Parotitis) penyebaran virus dapat ditularkan melalui kontak
langsung, percikan ludah, bahan muntah, mungkin dengan urin. Virus dapat
ditemukan dalam urin dari hari pertama sampai hari keempat belas setelah
terjadi pembesaran kelenjar.Penyakit gondongan sangat jarang ditemukan pada
anak yang berumur kurang dari 2 tahun, hal tersebut karena umumnya mereka masih
memiliki atau dilindungi oleh anti bodi yang baik. Seseorang yang pernah
menderita penyakit gondongan, maka dia akan memiliki kekebalan seumur hidupnya.
Tanda dan Gejala
Penyakit Gondongan
Tidak semua orang
yang terinfeksi oleh virus Paramyxovirus mengalami keluhan, bahkan sekitar
30-40% penderita tidak menunjukkan tanda-tanda sakit (subclinical). Namun demikian
mereka sama dengan penderita lainnya yang mengalami keluhan, yaitu dapat
menjadi sumber penularan penyakit tersebut.
Masa tunas (masa inkubasi) penyakit
Gondong sekitar 12-24 hari dengan rata-rata 17-18 hari. Adapun tanda dan gejala
yang timbul setelah terinfeksi dan berkembangnya masa tunas dapat digambarkan
sdebagai berikut :
- Pada
tahap awal (1-2 hari) penderita Gondong mengalami gejala: demam (suhu
badan 38.5 – 40 derajat celcius), sakit kepala, nyeri otot, kehilangan
nafsu makan, nyeri rahang bagian belakang saat mengunyah dan adakalanya
disertai kaku rahang (sulit membuka mulut).
- Selanjutnya
terjadi pembengkakan kelenjar di bawah telinga (parotis) yang diawali
dengan pembengkakan salah satu sisi kelenjar kemudian kedua kelenjar
mengalami pembengkakan.
- Pembengkakan
biasanya berlangsung sekitar 3 hari kemudian berangsur mengempis.
- Kadang
terjadi pembengkakan pada kelenjar di bawah rahang (submandibula) dan
kelenjar di bawah lidah (sublingual). Pada pria akil balik adalanya
terjadi pembengkakan buah zakar (testis) karena penyebaran melalui aliran
darah.
Diagnosis Penyakit
Gondongan (Mumps atau Parotitis)
Diagnosis ditegakkan
bila jelas ada gejala infeksi parotitis epidemika pada pemeirksaan fisis,
termasuk keterangan adanya kontak dengan penderita penyakit gondong (Mumps atau
Parotitis) 2-3 minggu sebelumnya. Selain itu adalah dengan tindakan pemeriksaan
hasil laboratorium air kencing (urin) dan darah.
Pemeriksaan Laboratorium
Disamping leucopenia
dengan limfosiotsis relative, didapatkan pula kenaikan kadar amylase dengan
serum yang mencapai puncaknya setelah satu minggu dan kemudian menjadi normal
kembali dalam dua minggu.
Jika penderita tidak menampakkan
pembengkakan kelenjar dibawah telinga, namun tanda dan gejala lainnya mengarah
ke penyakit gondongan sehingga meragukan diagnosa. Dokter akan memberikan order
untuk dilakukannya pemeriksaan lebih lanjut seperti serum darah.
Sekurang-kurang ada 3 uji serum (serologic) untuk membuktikan spesifik mumps
antibodies: Complement fixation antibodies (CF), Hemagglutination inhibitor
antibodies (HI), Virus neutralizing antibodies (NT).
Komplikasi Akibat
Penyakit Gondongan
Hampir semua anak
yang menderita gondongan akan pulih total tanpa penyulit, tetapi kadang
gejalanya kembali memburuk setelah sekitar 2 minggu. Keadaan seperti ini dapat
menimbulkan komplikasi, dimana virus dapat menyerang organ selain kelenjar
liur. Hal tersebut mungkin terjadi terutama jika infeksi terjadi setelah masa
pubertas.
Dibawah ini komplikasi yang dapat terjadi akibat penanganan atau pengobatan yang kurang dini :
Dibawah ini komplikasi yang dapat terjadi akibat penanganan atau pengobatan yang kurang dini :
- Orkitis
; peradangan pada salah satu atau kedua testis. Setelah sembuh, testis
yang terkena mungkin akan menciut. Jarang terjadi kerusakan testis yang
permanen sehingga terjadi kemandulan.
- Ovoritis
: peradangan pada salah satu atau kedua indung telus. Timbul nyeri perut
yang ringan dan jarang menyebabkan kemandulan.
- Ensefalitis
atau meningitis : peradangan otak atau selaput otak. Gejalanya berupa
sakit kepala, kaku kuduk, mengantuk, koma atau kejang. 5-10% penderita
mengalami meningitis dan kebanyakan akan sembuh total. 1 diantara
400-6.000 penderita yang mengalami enserfalitis cenderung mengalami
kerusakan otak atau saraf yang permanen, seperti ketulian atau kelumpuhan
otot wajah.
- Pankreatitis
: peradangan pankreas, bisa terjadi pada akhir minggu pertama. Penderita
merasakan mual dan muntah disertai nyeri perut. Gejala ini akan menghilang
dalam waktu 1 minggu dan penderita akan sembuh total.
- Peradangan
ginjal bisa menyebabkan penderita mengeluarkan air kemih yang kental dalam
jumlah yang banyak
- Peradangan
sendi bisa menyebabkan nyeri pada satu atau beberapa sendi.
Pengobatan Penyakit
Gondongan
Pengobatan ditujukan
untuk mengurangi keluhan (simptomatis) dan istirahat selama penderita panas dan
kelenjar (parotis) membengkak. Dapat digunakan obat pereda panas dan nyeri
(antipiretik dan analgesik) misalnya Parasetamol dan sejenisnya, Aspirin tidak
boleh diberikan kepada anak-anak karena memiliki resiko terjadinya sindroma
Reye (Pengaruh aspirin pada anak-anak).Pada penderita yang mengalami
pembengkakan testis, sebaiknya penderita menjalani istirahat tirah baring
ditempat tidur. Rasa nyeri dapat dikurangi dengan melakukan kompres Es pada
area testis yang membengkak tersebut. Sedangkan penderita yang mengalami
serangan virus apada organ pancreas (pankreatitis), dimana menimbulkan gejala
mual dan muntah sebaiknya diberikan cairan melalui infus.
Pemberian kortikosteroid selama 2-4 hari
dan 20 ml convalescent gammaglobulin diperkirakan dapat mencegah terjadinya
orkitis. Terhadap virus itu sendiri tidak dapat dipengaruhi oleh anti mikroba,
sehingga Pengobatan hanya berorientasi untuk menghilangkan gejala sampai
penderita kembali baik dengan sendirinya.
Penyakit gondongan sebenarnya tergolong
dalam "self limiting disease" (penyakit yg sembuh sendiri tanpa
diobati). Penderita penyakit gondongan sebaiknya menghindarkan makanan atau
minuman yang sifatnya asam supaya nyeri tidak bertambah parah, diberikan diet
makanan cair dan lunak. Jka pada jaman dahulu penderita gondongan diberikan
blau (warna biru untuk mencuci pakaian), sebenarnya itu secara klinis tidak ada
hubungannya. Kemungkinan besar hanya agar anak yang terkena penyakit Gondongan
ini malu jika main keluar dengan wajah belepotan blau, sehingga harapannya anak
tersebut istirahat dirumah yang cukup untuk membantu proses kesembuhan.
Pencegahan Penyakit
Gondongan (Mumps/Parotitis)
Pemberian vaksinasi
gondongan merupakan bagian dari imunisasi rutin pada masa kanak-kanak, yaitu
imunisasi MMR (mumps, morbili, rubela) yang diberikan melalui injeksi pada usia
15 bulan.
Imunisasi MMR dapat juga diberikan kepada
remaja dan orang dewasa yang belum menderita Gondong. Pemberian imunisasi ini
tidak menimbulkan efek apanas atau gejala lainnya. Cukup mengkonsumsi makanan
yang mengandung kadar Iodium, dapat mengurangi resiko terkena serangan penyakit
gondongan.
di ambil dari
Tidak ada komentar:
Posting Komentar