Jumat, 02 September 2011

Belimbing Manis





Buah bernama latin Averrhoa Carambolaini tentu tak asing lagi bagi kita. Berbentuk bulat panjang dengan rusuk tajam berjumlah lima dengan rasa manis menyegarkan, sungguh menggugah selera. Di kalangan internasional, buah ini dikenal dengan sebutan star fruit. Ini karena penampakah buah jika dipotong secara horisontal yang tampak seperti bintang.


Belimbing adalah tumbuhan penghasil buah berbentuk khas yang berasal dari Indonesia, India, dan Sri Langka. Saat ini, belimbing telah tersebar ke penjuru Asia Tenggara, Republik Dominika, Brasil, Peru, Ghana, Guyana, Tonga, dan Polinesia. Usaha penanaman secara komersial dilakukan di Amerika Serikat, yaitu di Florida Selatan dan Hawaii. Di Indonesia, buah ini menjadi ikon kota Depok, Jawa Barat, sejak tahun 2007.
Pohon ini memiliki daun majemuk yang panjangnya dapat mencapai 50 cm, bunga berwarna merah muda yang umumnya muncul di ujung dahan. Pohon ini bercabang banyak dan dapat tumbuh hingga mencapai 5 m. Tidak seperi tanaman tropis lainnya, pohon belimbing tidak memerlukan banyak sinar matahari. Penyebaran pohon belimbing sangat luas, karena benihnya disebarkan oleh lebah.
Buah asal India atau Srilangka ini tak hanya dibudidayakan di wilayah Asia Tenggara, seperti Malaysia, Thailand, dan Filipina, namun juga dikenall di negara-negara beriklim sub tropis lain, seperti Amerika dan Australia. Ini karena buah belimbing manis mudah tumbuh dengan baik di tempat dengan ketinggian 0-500 m di atas permukaan laut dengan curah hujan tinggi dan mendapat cukup banyak matahari. Di Indonesia, belimbing manis banyak ditemukan di daerah Demak, Jawa Tengah.
Buah yang dapat berbunga sepanjang tahun serta dipanen tiga kali dalam setahun ini juga memiliki saudara, yaitu buah belimbing wuluh atau belimbing sayur (Averrhoa bilimbi). Rasanya lebih masak dan banyak digunakan untuk bumbu masakan, terutama untuk memberi rasa asam pada makanan.
Buah belimbing manis memiliki khasiat sebagai antipiretik dan ekspektoran, sehingga dapat dimanfaatkan untuk mengatasi batuk pada anak-anak. Buahnya yang mengandung banyak vitamin C memiliki manfaat sebagai antiinflasi, analgesik, dan diuretik, sehingga baik untuk penyembuhan batuk, sariawan, sakit tenggorokan, mengatasi demam, hingga mengatasi masalah kencing manis, dan kolesterol.  Kandungan vitamin C-nya yang tinggi juga baik untuk dikonsumsi penderita penyakit kanker. Akar belimbing manis juga berkhasiat untuk menyembuhkan sakit kepala dan nyeri persendian. Sedangkan daunnya dapat digunakan untuk mengatasi radang lambung, radang kulit bernanah, dan bisul.
Meski banyak memberi manfaat, bagi penderita penyakit ginjal harus berhati-hati dengan buah ini karena ia mengandung banyak asam oxalic yang berbahaya bagi mereka.



KEGUNAAN:
Bunga:
- Batuk.
- Sariawan (stomatitis)

Daun:
-       Perut sakit. Gondongan (Parotitis).
-       Rematik.

Buah:
-       Batuk rejan.
-       Gusi berdarah, sariawan.
-       Sakit gigi berlubang.
-       Jerawat. Panu.
-       Tekanan darah tinggi.
-       Kelumpuhan.
-       Memperbaiki fungsi pencernaan.
-       Radang rektum.

PEMAKAIAN:
Untuk minum: Lihat resep.
Pamakaian luar: Daun secukupnya setelah dicuci bersih digiling halus sampai seperti bubur, dipakai sebagal tapal (pemakaian setempat) pada gondongan, rheumatism, jerawat, panu.

CARA PEMAKAIAN:
1. Pagel linu:
    1 genggam daun belimbing wuiuh yang masih muda, 10 biji cengkeh,
    15 biji lada, digiling halus lalu tambahkan cuka secukupnya.
    Lumurkan ketempat yang sakit.

2. Gondongan:
    10 ranting muda belimbing wuiuh berikut daunnya dan 4 butir bawang
    merah setelah dicuci bersih lalu ditumbuk halus. Balurkan ketempat
    yang sakit.

3. Batuk pada anak.
    Segenggam bunga belimbing wuiuh, beberapa butir adas, gula
    secukupnya dan air 1 cangkir, ditim selama beberapa jam. Setelah
    dingin disaring dengan sepotong kain, dibagi untuk 2 kali minum,
    pagi dan malam sewaktu perut kosong.

4. Batuk:
    25 kuntum bunga belimbing wuluh, 1 jari rimpang temu-giring, 1 jari
    kulit kayu manis, 1 jari rimpang kencur, 2 butir bawang merah, 1/4
    genggam pegagan, 1/4 genggam daun saga, 1/4 genggam daun
    inggu, 1/4 genggam daun sendok, dicuci dan dipotong-potong
    seperlunya, direbus dengan 5 gelas air bersih sampai tersisa 2 1/4
    gelas. Setelah dingin disaring, diminum dengan madu seperlunya.
    Sehari 3 kali 3/4 gelas.

5. Batuk rejan:
    a. 10 buah belimbing. wuluh dicuci lalu ditumbuk halus-halus,
        diremas dengan 2 sendok makan air garam, lalu disaring. Minum,
        lakukan 2 kali sehari.
    b. Buah belimbing wuiuh dibuat manisan, sehari makan 3 x 6-8 buah.

6. Rematik :
    a. 100 gr daun muda belimbing wuluh, 10 biji cengkeh dan 15 biji
        merica dicuci lalu digiling halus, tambahkan cuka secukupnya
        sampai menjadi adonan seperti bubur. Oleskan adonan bubur tadi
        ketempat yang sakit.

    b. 5 buah belimbing wuluh, 8 lembar daun kantil (Michelia champaca
        L.), 15 biji cengkeh, 15 butir lada hitam, dicuci lalu ditumbuk
        halus, diremas dengan 2 sendok makan air jeruk nipis dan
        1 sendok makan minyak kayu putih. Dipakai untuk menggosok
        dan mengurut bagian tubuh yang sakit. Lakukan 2-3 kali sehari.

7. Sariawan:
    a. Segenggarn bunga belimbing wuluh, gula jawa secukupnya dan
        1 cangkir air direbus sampai kental. Setelah dingin disaring,
        dipakai untuk membersihkan mulut dan mengoles sariawan.

    b. 2/3 genggam bunga belimbing wuiuh, dicuci lalu direbus dengan
        3 gelas air bersih sampai tersisa 2 1/4 gelas. Setelah dingin
        disaring lalu diminum, sehari 3 kali 3/4 gelas.

    c. 3 buah belimbing wuitjh, 3 butir bawang merah, 1 buah pala yang
        muda, 10 lembar daun seriawan, 3/4 sendok teh adas, 3/4 jari
        pulosari, dicuci lalu ditumbuk halus, diremas dengan 3 sendok
        makan minyak kelapa, diperas lalu disaring. Dipakai untuk
        mengoles luka-luka akibat sariawan, 6-7 kali sehari.

8. Jerawat:
    a. Buah belimbing wuluh secukupnya dicuci lalu ditumbuk halus,
        diremas dengan air garam seperlunya, untuk menggosok muka
        yang berjerawat. Lakukan 3 kali sehari,

    b. 6 buah belimbing wuluh dan 1/2 sendok teh bubuk belerang,
        digiling halus lalu diremas dengan 2 sendok makan air jeruk nipis.
        Ramuan ini dipakai untuk menggosok dan melumas muka yang
        berjerawat. Lakukan 2-3 kali sehari.

9. Panu:
    10 buah belimbing wuluh dicuci lalu digiling halus, tambahkan kapur
    sirih sebesar biji asam, diremas sampai rata. Ramuan ini dipakai
    untuk menggosok kulit yang terserang panu. Lakukan 2 kali sehari.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar