Jamur tiram (Pleurotus ostreatus) adalah jamur pangan dari kelompok Basidiomycota dan termasuk kelas Homobasidiomycetes
dengan ciri-ciri umum tubuh buah berwarna putih hingga krem dan tudungnya
berbentuk setengah lingkaran mirip cangkang tiram
dengan bagian tengah agak cekung.[1] Jamur tiram masih satu kerabat dengan Pleurotus eryngii dan sering dikenal dengan
sebutan King Oyster Mushroom
Kandungan gizi
Berdasarkan penelitian Sunan Pongsamart, biochemistry,
Faculty of Pharmaceutical Universitas Chulangkorn, jamur tiram mengandung protein, air,
kalori, karbohidrat, dan sisanya berupa serat zat besi, kalsium, vitamin B1, vitamin B2, dan vitamin C.[9]
Jamur tiram (Pleurotus ostreatus) merupakan bahan
makanan bernutrisi dengan kandungan protein tinggi, kaya vitamin dan mineral, rendah karbohidrat, lemak
dan kalori.[10] Jamur ini memiliki kandungan nutrisi
seperti vitamin, fosfor, besi, kalsium, karbohidrat, dan protein.[10] Untuk kandungan proteinnya, lumayan
cukup tinggi, yaitu sekitar 10,5-30,4%.[10]
Komposisi dan kandungan nutrisi setiap 100 gram jamur
tiram adalah 367 kalori, 10,5-30,4 persen protein, 56,6 persen karbohidrat,
1,7-2,2 persen lemak, 0.20 mg thiamin,
4.7-4.9 mg riboflavin, 77,2 mg niacin,
dan 314.0 mg kalsium.[10][11] Kalori yang dikandung jamur ini adalah
100 kj/100 gram dengan 72 persen lemak tak jenuh.[10] Serat jamur sangat baik untuk
pencernaan.[10] Kandungan seratnya mencapai 7,4- 24,6
persen sehingga cocok untuk para pelaku diet.[12][10]
Kandungan gizi jamur tiram menurut Direktorat Jenderal
Hortikultura Departemen Pertanian.[10] Protein rata-rata 3.5 – 4 % dari
berat basah.[10] Berarti dua kali lipat lebih tinggi
dibandingkan asparagus dan kubis. Jika dihitung berat kering.[10] Kandungan proteinnya 10,5-30,4%.[10] Sedangkan beras hanya 7.3%, gandum 13.2%, kedelai 39.1%, dan susu sapi
25.2%.[10] Jamur tiram juga mengandung 9 macam asam amino yaitu lisin,
metionin, triptofan, threonin, valin,
leusin, isoleusin, histidin, dan fenilalanin.[10] 72%
Lemak dalam jamur tiram adalah asam lemak tidak
jenuh sehingga aman dikonsumsi baik yang menderita kelebihan kolesterol (hiperkolesterol)
maupun gangguan metabolisme lipid lainnya.[10] 28% asam lemak jenuh serta adanya
semacam polisakarida kitin di dalam jamur tiram diduga menimbulkan
rasa enak.[10] Jamur tiram juga mengandung vitamin penting, terutama vitamin B, C dan D.
vitamin B1 (tiamin), vitamin B2 (riboflavin), niasin dan provitamin D2 (ergosterol),
dalam jamur tiram cukup tinggi.[10] Mineral utama tertinggi adalah Kalium, Fosfor, Natrium, Kalsium, dan Magnesium.[10] Mineral utama tertinggi adalah :
Zn, Fe, Mn, Mo, Co, Pb.[10] Konsentrasi K, P, Na, Ca dan Me
mencapai 56-70% dari total abu dengan kadar K mencapai 45%.[10] Mineral mikroelemen yang bersifat
logam dalam jarum tiram kandungannya rendah, sehingga jamur ini aman dikonsumsi
setiap hari
Manfaat
Jamur tiram juga memiliki berbagai manfaat yaitu sebagai
makanan, menurunkan kolesterol, sebagai
antibakterial dan antitumor, serta dapat menghasilkan enzim
hidrolisis dan enzim oksidasi.[8] Selain itu, jamur tiram juga dapat
berguna dalam membunuh nematoda[3]
Jamur tiram ini memiliki manfaat kesehatan diantaranya,
dapat mengurangi kolesterol dan jantung
lemah serta beberapa penyakit lainnya. Jamur ini juga dipercaya mempunyai
khasiat obat untuk berbagai penyakit seperti penyakit
lever, diabetes, anemia.[13][10] Selain itu jamur tiram juga dapat
bermanfaat sebagai antiviral
dan antikanker
serta menurunkan kadar kolesterol.[13][10]
Di samping itu, jamur tiram juga dipercaya mampu membantu
penurunan berat badan karena berserat tinggi dan membantu pencernaan.[10] Jamur tiram ini mengandung senyawa pleuran
yang berkhasiat sebagai antitumor, menurunkan kolesterol, serta bertindak sebagai antioksidan.[10] Adanya polisakarida, khususnya Beta-D-glucans pada jamur
tiram mempunyai efek positif sebagai antitumor, antikanker, antivirus (termasuk
AIDS),
melawan kolesterol, antijamur, antibakteri, dan dapat meningkatkan sistem imun.[10][13] Pada jamur tiram, produk ini disebut
sebagai plovastin
yang di pasaran dikenal sebagai suplemen penurun kolesterol (komponen aktifnya
statin yang baik untuk menghambat metabolisme kolesterol di dalam tubuh
manusia).[11][13]
Dilihat dari kandungan gizi yang terdapat dalam
jamur tiram maka bahan ini termasuk aman untuk dikonsumsi.[10] Adanya serat yaitu lignoselulosa baik
untuk pencernaan.[10] USDA (United States Drugs and
Administration) yang melakukan penelitian pada tikus menunjukkan bahwa
dengan pemberian menu jamur tiram selama 3 minggu akan menurunkan kadar
kolesterol dalam serum
hingga 40 % dibandingkan dengan tikus yang tidak diberi pakan yang
mengandung jamur tiram.[14] Sehingga mereka berpendapat bahwa
jamur tiram dapat menurunkan kadar kolesterol pada penderita hiperkolesterol.[14][15] Di Jepang saat ini sedang diteliti
potensi jamur tiram sebagai bahan makanan yang dapat mencegah timbulnya tumor.[10]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar