Radang Amandel
Amandel (tonsil) adalah tumpukan lapisan seperti tisu yang
terletak pada sisi kerongkongan bagian belakang. Amandel merupakan bagian dari
sistem kekebalan tubuh, yang didesain untuk melindungi kita dengan menjebak
bakteri atau virus yang berusaha masuk ke tubuh kita melalui mulut.
Namun, infeksi yang terjadi terkadang sangat sering terjadi
sehingga amandel tak sanggup menghadapinya. Celakanya, perlawanan yang
dilakukan oleh amandel justru menginfeksi dirinya sendiri, hal ini yang disebut
radang amandel.
Radang amandel biasanya disebabkan oleh virus yang juga penyebab
sakit flu biasa. Bisa juga disebabkan oleh bakteri tertentu. Sebagai contoh,
strep throat, sejenis infeksi yang disebabkan oleh bakteri yang disebut
streptokokus.
Tanda-tanda dan Gejala-gejala
Jika kamu memiliki amandel yang sehat, kamu mungkin tak menyadari
mempunyai amandel meski melihat bagian belakang kerongkongan dengan kaca.
Amandel menjadi lebih mudah dilihat saat seseorang mengalami radang amandel
karena akan membengkak dan berwarna merah.
- Sakit pada kerongkongan dan mudah berubah menjadi parah.
- Membengkaknya amandel.
- Membengkaknya kelenjar di leher.
- Amandel berubah menjadi merah.
- Berubahnya suara.
- Titik putih pada amandel.
- Demam.
- Sulit menelan.
Jika mengalami tanda-tanda seperti di atas alangkah baiknya segera menemui dokter. Apa yang akan dilakukan dokter? Dokter akan bertanya pada kita tentang tanda-tanda dan memeriksa kerongkongan serta leher kita. Jika dokter berpikir kita terserang radang amandel, dia akan menggunakan sejenis tongkat kecil halus untuk mengorek sedikit cairan sampel yang ada pada amandel kita dan juga kerongkongan bagian belakang. Sampel itu kemudian diuji apakah bakteri penyebab amandel ada di dalam cairan itu. Tes dilakukan dengan cepat dan mudah dan kemudian dokter akan memberitahu kita apakah kita membutuhkan perawatan untuk membuatnya lebih baik. n fia/teenhealth.
Mengatasi Radang Amandel.
Radang amandel adalah penyakit menular. Artinya, kamu bisa
tertular dari teman yang menderita radang amandel. Bersin dan batuk
mengakibatkan persebaran bakteri penyebab radang amandel berpindah dari satu
individu ke individu lainnya. Tapi, kamu bisa melindungi diri dari tertular
radang amandel dengan cara:
- Seringlah mencuci tangan.
- Jika seseorang yang ada di dekatmu atau temanmu menderita radang
amandel, jangan berbagi gelas, alat makan, sikat gigi, atau lainnya.
- Jika dirimu menderita radang amandel, pisahkanlah barang-barangmu
dan jangan memakainya bersama orang lain.
- Sesudah sembuh dari radang tenggorokan, gantilah sikat gigimu
dengan yang baru. Dengan cara itu, kamu tidak akan menginfeksi kembali
kerongkonganmu.
Lalu, apa yang bisa kita lakukan sendiri untuk membuat diri merasa
lebih baik? Jika kita mengalami radang tenggorokan, jangan bingung! Tidak sulit
kok mengatasinya, banyaklah minum air putih dan istirahat. Kalau tersedia,
minumlah acetaminophen atau ibuprofen untuk mengurangi rasa sakit. Jangan
meminum aspirin atau produk obat lainnya yang mengandung aspirin. Obat-obatan
yang mengandung aspirin dapat memicu sindrom reye, penyakit yang cenderung
menyebabkan komplikasi serius.
Hubungi segera dokter jika sakit yang dirasa bertambah parah,
contohnya, jika kesulitan bernapas atau menelan sesuatu. Bicarakan pada
doktermu jika demam kembali menyerang atau jika dalam beberapa hari sakit tak
kunjung sembuh.
Hindari merokok atau hal lain yang menyebabkan kerongkongan
iritasi. Sangat baik meminum banyak cairan. Pilihlah makanan yang lebih lembut
untuk dimakan, seperti es krim, bubur gelatin atau bubur apel. Jika merasa
tidak seperti makan, cobalah minum air yang mengandung kalori, seperti jus
buah, milkshake dan sup.
Jika sedang menjalani pengobatan dengan antibiotik, tidak masalah
pergi ke sekolah 24 jam setelah demam hilang dan badan terasa agak sehat
setelah meminum antibiotik. Jika tetap merasa lemah, lelah, dan gatal di
kerongkongan, yang paling baik dilakukan adalah istirahat di rumah selama satu
sampai dua hari. Istirahat dan relaksasi terkadang menjadi obat mujarab jika
kita sakit.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar