SALAM REDAKSI
Hai teman-teman…
Gimana kabarnya…???
G’ terasa , kini giliran kami kelas
IX-E untuk mengisi mading edisi 2 minggu
kedepan.
Pada kesempatan kali
ini, kami mengangkat tema “PAHLAWAN”. Mengapa pahlawan ??? Pahlawan merupakan
orang-orang yang telah berjasa merebut dan mempertahankan kemerdekaan. Namun,
bukan hanya mereka yang merebut dan mempertahankan kemerdekaan saja yang
disebut pahlawan. Mereka yang telah berjasa dalam bidangnya masing-masing juga
patut disebut pahlawan.
Buat teman-teman
semua, jangan lupa belajar ya…. . Semoga mading kali ini bermanfaat dan
menambah wawasan teman-teman semua.
Sembilan ech
MENELADANI JIWA PAHLAWAN
a.
Memiliki sikap dan jiwa kepahlawanan
b.
Tidak mudah putus asa untuk berjuang
c.
Pantang mundur untuk bertahan
d.
Bekerja sama untuk menyelesaikan masalah.
e.
Cinta tanah air.
f.
Rela berkorban untuk Negara.
Mengenang
Jasa Para Pahlawan
a. Mengingat
perjuangan para pahlawan pada masa penjajahan.
b. Tidak
melupakan jasa para pahlawan.
c. Melaksanakan
upacara bendera pada hari senin dan upacara hari pahlawan.
d. Meneruskan
perjuangan para
pahlawan.
e. Selalu
ingin tahu informasi tentang pahlawan.
f. Menerapkan
media-media yang berisi pahlawan.
g. Memasang
foto-foto pahlawan agar selalu mengingatnya.
BENTUK-BENTUK
PENGHARGAAN TERHADAP PAHLAWAN
v Dimakamkan ditempat yang terhormat.
Para
pahlawan layak dihormati dengan dikuburkan di taman makam pahlawan.
v Mengabadikan nama-nama para pahlawan sebagai nama
jalan,gedung,dsb.
v Membangun tugu peringatan, monumen ,atau patung untuk
mengenang dan menghormati jasa para pahlawan.
v Memperingati peristiwa-peristiwa penting dalam
perjuangan bangsa.
v Mengisi kemerdekaan sesuai dengan bidang
masing-masing.
Sebagai pelajar kita harus belajar secara sungguh-sungguh.
v Meneladani semangat kepahlawanan dan patriotism yang
ditunjukkan oleh para pahlawan.
Perjuangan Para Pahlawan Mengusir Penjajah
Beberapa tokoh yang berperan dalam perjuangan melawan
Belanda yaitu:
A.
Pattimura
Pattimura
lahir di Pulau Saparua,Maluku pada tahun 1783.Nama asli Pattimura adalah Thomas
Matulessi. Ia memimpin rakyat ambon mengusirpenjajah Belanda. Pattimura di
tangkap Belanda pada tanggal 16 Desember 1817 di Siri-Siro.Ia kemudian di hokum
gantung oleh pengadilan Belanda. Beberapa tokoh yang membantu perjuangan
Pattimura adalah Antoni Ribok, Said Printah, dan Christina Martha Tiahahu.
B.
Tuanku Imam
Bonjol
Tuanku
Imam Bonjol dilahirkan di kota Bonjol, Sumatra Barat dengan nama asli Peto
Syarif. Tuanku Imam Bonjol memimpin rakyat Sumatra Barat berjuang mengusir
Belanda. Pertempuran antara rakyat Sumatra Barat dan Belanda disebut dengan
Perang Padri. Peperangan tersebut berlangsung antara tahun 1821-1827.Belanda
menerapkan taktik Benteng Stelsel untuk menghentikan perlawanan kaum Padri.
Pada
tanggal 25 Oktober 1837 , Belanda yang dipimpin colonel Michaels berhasil
menangkap Tuanku Imam Bonjol. Beliau diasingkan ke Cianjur,kemudian Ambon,dan
Manado. Tuanku Imam Bonjol meninggal di Manado pada tanggal 6 November 1864.Beberapa
tokoh dalam perang Padri antara lain Tuanku Pasaman dan Tuanku Nan Cerdik.
C.
Pangeran
Diponegoro
Pangeran Diponegoro
dilahirkan di Yogyakarta dengan nama R.M. Ontowiryo yang merupakan putra Sri
Sultan Hamengkubuwono III. Beliau memimpin pertempuran melawan Belanda yang di
kenal dengan istilah Perang Diponegoro. Perang tersebut berlangsung antara
tahun 1825-1830.
Dalam perkembangannya Belanda berhasil
membujuk Pangeran Diponegoro untuk melakukan perundingan pada tanggal 28 Maret
1830. Namun dalam perundingan tersebut Pangeran Diponegoro ditangkap. Beliau
kemudian dibuang ke Makassar pada tahun 1834 hingga meninggal pada tanggal 8
Januari 1855. Beberapa tokoh yang membantu perjuangan Pangeran Diponegoro
antara lain Kyai Mojo, Sentot Alibasyah Prawirodirjo, dan Pangeran Mangkubumi.
D.
Pangeran
Antasari
Pangeran Antasari
berjuang melawan Belanda di Kalimantan Selatan. Beliau dibantu oleh Pangeran
Hidayat, Kyai Demang Leman, Haji Buyasin, dan Kyai Longlang.
Perjuangan Pangeran
Antasari melawan Belanda berlangsung hingga tahun 1862. Beliau meninggal pada
tanggal 11 Oktober 1862, karena terserang penyakit cacar.
Para
Pahlawan dengan segenap tenaga berupaya mempertahankan Indonesia
walaupun taruhannya nyawa mereka sendiri.
Maka dari itu, mari kita bersama-sama mempertahankan kemerdekaan Indonesia
yang telah digapai dengan susah payah.
Pangeran
Diponegoro
·
Pangeran Diponegoro lahir pada tahun
1785.Beliau putra Sultan Hamengkubuwono III,raja Yogyakarta.
·
Walaupun putra raja,Pangeran Diponegoro tidak
senang tinggal di istana.Di istana,pengaruh Belanda sangat besar, adat istiadat
banyak yang di langgar,ajaran agama di abaikan,uang di hambur-hamburkan untuk
pesta-pesta.Padahal rakyat hidup menderita,tanah mereka di rampas oleh Belanda
dan mereka harus membayar bermacam-macam pajak.
·
Pangeran
Diponegoro tidak mau di istana,ia tinggal di Tegal Rejo.Dia tidak mau
berhubungan dengan Belanda.Dia bergaul dengan rakyat,sehingga rakyat sangat
hormat padanya.
·
Karena
Pangeran Diponegoro dekat dengan rakyat,Belanda menuduh Pangeran Diponegoro
menyiapkan pemberontakan. Pada tanggal 20 Juni 1825 pasukan Belanda menyerang
Tegalrejo.Dengan serangan itu,mulailah perang Diponegoro.Perang itu berlangsung
selama 5 tahun.
·
Rakyat
berbondong-bondong membantu Pangern Diponegoro. Bangsawan Yogyakarta pun ada
yang bergabung. Begitu pula tokoh-tokoh masyarakat.Diantaranya Kyai Mojo
membantu Pangeran Diponegoro di bidang keagamaan.Pengaruhnya besar di kalangan
masyarakat. Sentot Alibasya yang umurnya baru 16 tahun pun membantu Pangeran
Diponegoro.Dia merupakan panglima perang yang pemberani.
·
Mula-mula
Pangeran Diponegoro mendapat kemenangan.Kemudian Belanda mendatangkan pasukan
dari luar Jawa. Setelah perang berlangsung 3 tahun,kekuatan Pangeran Diponegoro
berkurang. Para pejuangnya banyak yang gugur dan tertangkap.Ada pula yang
menyerah. Kyai Mojo tertangkap dan Sentot Alibasya menyerah.Akan
tetapi,Pangeran Diponegoro tetap melanjutkan perjuangan.Ia mengusir Belanda
dari tanah jawa.
·
Dengan
akalnya, Belanda mengajak Pangeran Diponegoro berunding.Kalau perundingan
gagal, Pangeran Diponegoro boleh kembali ke daerahnya. Perundingan diadakan di
Magelang pada tanggal 28 Maret 1830. Pangeran Diponegoro berunding dengan
jenderal De Kock. Dia adalah panglima pasukan Belanda. Belanda mengingkari
janjinya. Pangeran Diponegoro di tangkap dan dibuang ke Manado. Kemudian di
pindahkan ke Makassar. Pangeran Diponegoro meninggal pada tanggal 8 Januari
1855.
IX-EIS THE BEST
Dr.Ir.H.Soekarno
Presiden pertama NKRI adalah Dr.Ir.H.Soekarno.
Memerintah tahun 1945-1966. Ir.Soekarno lahir di Blitar, Jawa Timur pada
tanggal 6 Juni 1901. Memperoleh gelar Ir. (insinyur) di THS (Technische
Hoogeschool) Bandung, sekarang ITB.
Ia berhasil merumuskan ajaran Marhaenisme dan mendirikan PNI (Partai Nasional Indonesia) pada
tanggal 4 Juli 1927.
Ir.Soekarno adalah pahlawan yang berjasa bagi
Indonesia. Pada tanggal 17 Agustus 1945 Ir.Soekarno dan Muhammad Hatta berhasil
memproklamasikan kemerdekaan RI. Setelah menyatukan bangsa Indonesia, ia
berusaha menghimpun Negara-negara di Asia, Afrika, dan Amerika Latin dalam
konferensi Asia-Afrika pada tahun 1955 di Bandung, yang sekarang berkembang
menjadi gerakan nonblok.
Soekarno berhenti menjadi presiden setelah terjadi
krisis politik yang sangat hebat melanda pemerintah RI. Lewat Super Semar (Surat Perintah Sebelas
Maret) 1966, Soekarno menyerahkan kekuasaan kepada Soeharto. Soekarno meninggal
pada hari minggu, 21 Juni 1970 di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Jakarta.
Jenazahnya di makamkan di Blitar, Jawa Timur.
UNTUKMU SAHABAT
Hari-hari
yang dilalui Karin hanyalah berbaring di tempat tidur. Karin divonis dokter
mengidap leukemia. Karin tak bias merasakan hari-hari bermainnya seperti anak
yang lain. Sebenarnya Karin sangat ingin sembuh dari penyakit yang terus
menggerogoti tubuh kecil Karin. Karin sempat putus asa menerima cobaan yang
begitu berat untuk anak kecil seperti Karin.
“Ma, mengapa aku tidak mati saja? Aku merasa sangat
tersiksa jika aku terus hidup dengan penyakit yang setia menemaniku ini Ma…?”
“Sabarlah Karin.Tuhan sedang mengujimu dan keluarga
kita.Tentu Mama tak ingin sakit seperti ini, sayang.” Jawab Mama tenangkan Karin.
Karin sangat bosan dengan hidupnya yang setiap
waktu ia habiskan di tempat tidur. Ia sangat ingin bermain diluar bersama
teman-teman yang lain. Karin hanya bisa membaca buku dan bermain boneka saja.
Ia tak habis pikir,mengapa Tuhan begitu tega
padanya. Ia juga sempat akan bunuh diri dengan pisau. Untung saja saat itu ada
Naurin, kakak Karin yang masuk ke kamar.
Hari terus berjalan. Karin inginmenghirup
udara segar diluar rumah.
“Ma, aku ingin menikmati udara yang sejuk diluar,Ma…?”
pinta Karin dengan suara yang lirih.
“Iya
saying.Mama akan mengajakmu ke taman.”
Tak
lama kemudian ,Mama dating dengan mendorong kursi roda. Karin sangat senang
bias menghirup sejuknya pagi di taman dekat rumahnya. Karin bias melihat burung
yang terbang ke sana-kemari dan melihat bunga-bunga yang bermekaran indah.
Mama
Karin pergi untuk mengambil obat. Saat Karin menikmati indah nya taman, matanya
tertuju pada seorang anak perempuan
seusianya. Anak itu buta. Karin sangat iba melihatnya. Ketika anak itu lewat
didepan Karin, Karin menyapanya.
“Hay..!
“ sapa Karin
“Hai,
kamu siapa?”
“Aku Karin. Namamu siapa?”
“Namaku
Viona.”
Dua anak itu berbincang-bincang hingga Mama
Karin dating.
“Karin,apa
ini teman barumu..? Tanya Mama kebingungan.
“Ia,
Ma….Ini Viona teman baruku.” Jawab Karin
Hari
hamper siang, Mama mengajak Karin pulang. Kemudian kedua anak itu berpisah.
Karin menceritakan semua tentang Viona kepada Mama. Viona berasal dari keluarga
kurang mampu. Ia mengalami kebutaan sejak usia 4 tahun, karena sebuah
kecelakaan.
Hari
berjalan dengan cepat. Karin semakin akrab dengan Viona. Hingga suatu hari
Karin merasa sakit yang menggerogotinya sedah semakin parah. Karin merasa
malaikat pencabut nyawa sudah disampingnya dan siap membawa Karin kea lam
keabadian. Ternyata firasat Karin benar adanya. Kini ia telah dibawa kea lam
keabadian itu.
Keluarganya
sangat berduka. Begitu juga Viona yang mendengar teman baiknya telah pergi
meninggalkannya. Mama teringat pesan Karin. Karin ingin jika ia pergi nanti, ia
ingin menyumbangkan kornea matanya untuk Viona. Akhirnya Mama menuruti
keinginan terakhir itu.
Setelah
Viona di operasi, ia sangat bersyukur karena sudah bias melihat indahnya dunia.
Viona sangat berterima kasih kepada Karin. Tanpa kornea mata Karin, Viona pasti
tak bias melihat untuk selamanya. Orang tua Karin pun senang. Kini mereka bisa
melihat jiwa Karin yang ada pada sosok Viona.
Bagi
Viona, Karin tak hanya sekedar teman biasa. Karin adalah teman terbaik yang
pernah Viona kenal. Karin juga pahlawan bagi hidup Viona.
IX-EIS THE BEST
Bapakku Pahlawan
Aku adalah seorang anak
pahlawan
Bapakku dulu berjuang
membela Negara
Mempertahankan bendera
merah putih
Berkibar di atas tiang
bambu kuning di depan rumah
Tujuh pelor panas menembus
dada bapakku
Bendera tetap berkibar
walau tersiram darah bapakku
Tiang bambu kuning tetap
berdiri walau bapak mati terkapar
Sekarang aku tak mendengar
orang mati membela Negara
Bendera merah putih masih
berkibar
Walau hanya setahun
sekali, di depan rumah
Aku tidak bias seperti
bapak
Mengorbankan nyawa demi
bendera
Karena jiwaku mati kaku
Bangsaku kini sudah
merdeka
Tidak ada penjajah,
menjajah bangsaku
Sekarang penjajah tidak
seperti dulu
Angkat senjata, tembak
bapakku
Kini penjajah, menjadi
jiwa bangsaku
Rasa nasionalisme terbuang
jauh
Terbungkus rapi tak
terlihat
Penjajah jiwa merebut
bangsaku
Hingga jatuh tersungkur
tak punya malu
Kadang kalah aku terjajah
Karena aku bukan bapakku
punya jiwa merah putih
Demi bendera bapakku mati
Demi perut bangsaku mati
Lindas sana lindas sini
Biarpun bangsa, bangsa
sendiri
Asal aku tidak mati
Tinggal kita apa bias
seperti bapakku
Punya jiwa merah putih
Merah yang berani, demi
bangsa dan Negara
Putih yang suci, demi
keberanian dan keadilan
Kapan aku punya jiwa
seperti bapakku
Walau sedikit, akan
menjadi bukit
Hingga aku benar-benar
anak seorang pahlawan
PAHLAWAN
Pahlawan……….
Kau begitu pemberani
Kau jaga negeri ini
Dari penjajah yang datang kemari
Hanya ada satu niat dalam hati
Engkau rela mati
Untuk mempertahankan negeri ini
Berjuang sampai mati
Engkau tinggalkan anak istri
Untuk negeri ini
Engkau ambil parang dan pedang
Untuk berperang
Melewati rintangan yang datang
Mengalahkan musuh yang menghadang
Membebaskan orang-orang
Dan mengakhiri perang
PERJUANGAN
Kemanakah
sebuah kerinduan
Jika
sendu dan pilu terus berkalu
Menghujam
isi lain ruang batin
Terjerat
diriku rebah dalam kalut
Remang
dan masih patah
Kucoba
kembangkan sayap harapan
Namun
semua hanya sia-sia
Karena
hanya angan belaka
Bukankah………
Setiap
kemudahan selalu ada kesusahan…???
Dan
setiap kesusahan ada kemudahan…???
TIDAK
!!!!!!!
Aku
harus kembali
Jalani
hari-hari
Dengan
berjuang…………
Tidak ada komentar:
Posting Komentar