Minggu, 08 November 2015

Reaktivasi rel kereta api Purwokerto – Wonosobo


Pengaktifan kembali atau re-aktivasi jalur rel kereta api Purwokerto – Wonosobo terus dibahas pemerintah, dalam hal ini Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan. Beberapa waktu lalu dalam pemaparan Laporan Antara Studi Reaktivasi Jalur Kereta Api Lintas Purwokerto – Wonosobo mulai disebutkan stasiun-stasiun yang nantinya akan dilewati jalur kereta api yang dihentikan operasinya pada tahun 90-an itu.

Stasiun kereta api jalur Puwokerto – Wonosobo itu nantinya adalah :
1. Purwokerto
2. Kedungrandu
3. Sokaraja
4. Banjarsari
5. Karangkemiri
6. Purwareja-Klampok
7. Gandul ekor
8. Mandiraja
9. Purwanegara
10. Mantrianom
11. Pucang
12. Banjarnegara
13. Singomerto
14. Bandingan
15. Selomerto
16. Penawangan
17. Wonosobo Baru

Jumlah stasiun 17 itu lebih sedikit dari stasiun kereta api jalur Purwokerto – Wonosobo lama yang mencapai 27 stasiun. Ada 11 stasiun lama yang tidak akan dihidupkan lagi seperti: Purwokerto Timur, Kalimanah, Muntang, Gumiwang, Sokanandi, Sigaluh, Prigi, Boja, Turangga, Selokromo, dan Krasak. Namun ada stasiun baru di jalur tersebut yaitu Kedungrandu, yang ada di Kecamatan Patikraja.
Kenapa ada stasiun Kedungrandu, karena jalur yang baru nantinya tidak melalui dalam kota Purwokerto yang sudah sangat padat. Dulu jalur tersebut adalah dari stasiun besar Purwokerto – Purwokerto Timur – Sokaraja. Sedangkan jalur baru ialah Stasiun Purwokerto – Stasiun Kedungrandu – Stasiun Sokaraja.
Stasiun baru Kedungrandu di antara Purwokerto – Sokaraja dalam laporan itu disebutkan untuk mengantisipasi perkembangan pemukiman di wilayah selatan Purwokerto yang makin berkembang.
Stasiun Wonosobo akan menjadi tujuan akhir kereta api dari Purwokerto route kereta api Purwokerto – Wonosobo. Namun demikian sejauh ini belum ada penetapan resmi trase yang akan digunakan dan masih menunggu penetapan Kementerian Perhubungan dan Gubernur Jawa Tengah. Proyek reaktivasi rel kereta api Purwokerto – Wonosobo sendiri adalah program pemerintah, dimana mulai dari perencanaan, pembuataan DED dan pekerjaannya akan ditangani oleh Ditjen Perkeretaapian Kementrian Perhubungan, bukan oleh PT KAI.
Dalam rencana reaktivasi jalur kereta Purwokerto – Wonosobo itu, sebagian jalur rel kereta api akan menggunakan trase lama dan sebagian trase baru. Menurut Humas PT KAI Daop V Surono, trase lama yang digunakan hanya sekitar 38 persen, sedangkan 62 persen merupakan trase baru.

Trase baru diantaranya di trase Purwokerto – Sokaraja (melalui Kedungrandu), dan trase Klampok – Singomerto (demi keselamatan karena jalur lama berdampingan dengan jalan raya). Trase lama yang dipertahankan adalah trase Sokaraja-Klampok dan Trase Singomerto- Wonosobo.
sumber    http://banyumasnews.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar